Kumpulan Kata-Kata Dalam Maiyah

MAIYAH

(Merawat Bangsa)

“Kalau kesalehan di pentaskan sebagai sukses hidup di dunia, menjadi cacatlah kesalehan itu. Apalagi harta pangkat karier kekayaan yang dianggap pencapaian dunia, maka merosot jadi rendahlah ia di banding dunia. Shalat khusyuk bukan pencapaian dunia, melainkan tabungan akhirat.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Saya tidak pernah merasa punya musuh. Kalau orang tidak senang sama saya, ya banyak. Tapi saya tidak menganggap mereka musuh.”

-GUS DUR-


“Para penguasa mendewa-dewakan jabatanya sambil mempercayai bahwa kekuasaanya melebihi hakekat pergantian siang dan malam.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Tidak ada jabatan yang perlu dipertahankan mati-matian.”

-GUS DUR-


“Jika Tuhan Menciptakanmu karena cinta, maka janganlah kamu menjadi manusia tanpa cinta.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Ilmu pengetahuan, Tuan-tuan, betapun tingginya, dia tidak berpribadi. Sehebat-hebatnya mesin, di bikin oleh sehebat-hebatnya manusia, dia pun tidak berpribadi. Tetapi sesederhana-sederhana cerita yang di tulis, dia mewakili pribadi individu atau malahan bisa juga bangsanya. Kan begitu Tuan Jendral?.”

-Pramoedya Ananta Toer- 


Baca Juga: Puisi Nyanyian Seorang Petani


“Jangan terbebani dengan sesuatu hal yang sebenarnya tidak menjadi beban bagimu, jangan memasukan semua hal kedalam fikiran dan hatimu, agar kamu temukan kegembiraan dalam hidupmu.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Setiap hari, setiap saat, kita membicarakan Agama, tetapi tidak berdampak terhadap perilaku kita, artinya ada yang salah dari cara kita memahami Agama.”

-Syeikh M.N Kamba-


“Belajarlah mencari kebenaran untuk menemukan makna kebaikan yang puncaknya adalah keindahan.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Orang tidak tau tinggi kalau tidak paham rendah, Orang tidak tau terang, kalau tidak menyadari kegelapan, Orang tidak wangi kalau tidak bisa mencium bau kebusukan.”

-EMHA AINUN NADJIB-


Baca Juga: Nasihat Imam Al-Gazali


“Tidur adalah tentang apa yang kita lakukan hari ini, menyadari berapa kesalahan yang sudah kita perbuat. Kalau sudah beres semuanya tanpa masalah hari ini, baru kita bisa tidur nyeyak.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Allah mengabulkan doa-doa kita ketika sudah siap, bukan ketika kita menginginkan.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Hidup itu jangan sampai kamu nge-Rem yang seharusnya kamu nge-Gas, Jangan sampai kamu nge-Gas yang seharusnya kamu nge-Rem”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Memungut yang di buang, mengingat yang di lupakan, mencintai yang di hinakan.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Jangan tidur tanpa meminta petunjuk dari ALLAH, dan jangan bangun tanpa bersyukur untuk meminta petunjuk lagi dari ALLAH.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Mustahil kita mencintai sang pecipta jika kita masih membenci ciptaan-Nya.”

-EMHA AINUN NADJIB-


Baca Juga: Serat Kalatidha Rangga Warsita


“Kekasih, sesungguhnya puncak dari sebuah cinta adalah ketika aku mengumbar dirimu berkelana seorang diri, namun di kemudian hari wajahmu masih tetap kembali”

-SUDJIWO TEJO-


“Kebenaran tanpa cinta adalah radikal, cinta tanpa kebenaran menjadi lemah, maka kebenaran harus di dampingi cinta.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Cinta bukan urusan di balas atau tidak, urusan cinta semata-mata mempersembahkan cinta itu sendiri.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Dengan menghargai orang lain kita tidak akan kehilangan apapun, dengan merendahkan orang lain kita akan kehilangan harga diri.”

-GUS MUS-


“Tidak bisa kamu memperbaiki Indonesia dengan hukum, karena hukum mu sendiri yang menghancurkan dirimu dan negara.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Tuhan mungkin tidak mengijinkanmu memilikinya, tetapi tuhan mengijinkanmu mencintainya.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Jangan selalu menuntut apapun terhadap tuhan, karena belum tentu juga kita bisa bersyukur atas apa yang tuhan berikan.”

-Sabrang Mowo Damar P-


“Sekarang banyak rumah tangga tidak bahagia, karena semua orang di ajarkan mengejar kesuksesannya sendiri, bukan membahagiakan orang lain.”

-Kyai Muzammil-


“Jabatan tertinggi adalah menjadi dirimu sendiri sebagaimana apa yang telah Tuhan takdirkan saat menciptakanmu.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Gelap membuat kita tahu apa itu cahaya, dan cahaya membuat kita waspada terhadap kegelapan.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Kalau lampumu tak bersumbu dan tak berminyak, jangan bayangkan api. Kalau gelasmu retak, jangan mimpi menuangkan minuman.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Manusia pada akhirnya harus tua, dan siap menjadi ‘debu’ atau menjadi ‘cahaya’.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Galau itu saat kau tak sanggup kau bedakan mana yang memnuhi hidupmu dan mana yang cuma menuh-menuhin.”

-SUDJIWO TEDJO-


“Kebanyakan manusia tidak tahu bahwa iblis mendatangi mereka bukan dengan wajah yang seram, melainkan wajah yang mempesona.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Tuhan mengizinkan kita untuk merasa jenuh pada saat-saat tertentu sebagai bagian dari peranan kemanusian.”

-EMHA AINUN NADJIB-


Baca Juga: Mengenal Paham Aswaja


“Mengajak kepada kebaikan adalah baik, tapi memaksakan kepada orang lain sesuatu yang kita anggap baik adalah tidak baik.”

-GUS MUS-


“Ketika anda pintar atau kaya, lalu anda merasa itu murni usaha anda sendiri adalah bentuk syirik yang paling halus, karena telah menyekutukan tuhan dengan diri kita sendiri.”

-Habib Anis-


“Cintailah Indonesia dengan segala kekeliruannya, karena masih ada anda yang kelak akan menjadi pemimpin untuk Indonesia yang lebih baik.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Mencintai itu tidak cukup dengan tidak melukai yang di cintai. Tapi juga harus sabar saat di lukai oleh yang di cintai.”

-GUS BAHA’-


“Mari kita kecekawakan setan dengan memadamkan api kebencian yang dinyatakan di dada kita!.”

-GUS MUS-


“Asalka engkau wahai Tuhan tidak marah kepadaku kuterima apa saja nasibku di dunia.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Bila dalam kehidupan ini, kau tak mampu menjadi tetes air penyumbang kesegaran, maka janganlah menjadi percik api penyebab kebakaran.”

-GUS MUS-


“Bagi aku sorga dan neraka ga usah di entar2.. saat kau dendam, iri dengki.. saat itu juga kau sudah di neraka..”

-SUDJIWO TEDJO-


“Pak tani itu penolong negeri, pembantu negeri dan menjadi sendi tempat negeri.”

-Mbah Hasyim Asy’ari-


“Pagi itu abadi, yang mengalami perubahan menjadi siang hanyalah kita, yang terkungkung di suatu tempat dan tak mampu mengejarnya.”

-EMHA AINUN NADJIB-


“Mengejar yang lari, mencari yang hilang, berjuang untuk yang tak ada, tapi aku suka.”

-Putu Wijaya-


Baca Juga: Kumpulan Kata Mutiara Bahasa Inggris


“Siapa yang bersantai ketika seharusnya bekerja, akan menyesal saat tiba pembagian upahnya.”

-Ibnu Al Jauzy-


“Pengetahuan tidak harus berasal dari kamu belajar sendiri. Maka ada kalimat:’KUMPULONO WONG KANG SHOLEH’ karena kamu akan ketularan pengetahuan tersebut.”

-Sabrang Mowo Damar P-


“Kepedihan adalah kebahagiaan yang sebenarnya belum mendapatkan tempat dalam diri.”

-EMHA AINUN NADJIB-


Berpacu Dalam Literasi - Radialogica

No comments: